Sabtu, 26 Juli 2014
Kode Beep pada komputer
KODE BEEP AWARD BIOS
NO
|
Gejala
|
Diagnosa pesan/peringatan kesalahan
|
1.
|
1 beep pendek
|
Computer dalam keadaan baik
|
2.
|
1 beep panjang
|
kerusakan di memory
|
3.
|
1 beep panjang 2 beep pendek
|
Kerusakan di DRAM parity
|
4 .
|
1 beep panjang 3 beep pendek
|
Kerusakan di bagian VGA
|
5.
|
Beep terus menerus
|
Kerusakan di modul memory atau memory vidio
|
KODE BEEP AMI BIOS
NO
|
Gejala
|
Diagnose pesan/peringatan kesalahan
|
1.
|
1 beep pendek
|
DRAM gagal merefresh
|
2.
|
2 beep pendek
|
Sirkuit gagal mengecek keseimbangan DRAM parity (system memory)
|
3.
|
3 beep pendek
|
BIOS gagal mengakses memory 64 kb pertama
|
4.
|
4 beep pendek
|
Timer pada system gagal bekerja
|
5.
|
5 beep pendek
|
Motherboard tidak dapat menjalankan prosesor
|
6.
|
6 beep pendek
|
Controller pada keyboard tidak dapat berjalan dengan baik
|
7.
|
7 beep pendek
|
Video mode error
|
8.
|
8 beep pendek
|
Tes memory VGA gagal
|
9.
|
9 beep pendek
|
Checksum error ROM BIOS bermasalah
|
10.
|
10 beep pendek
|
CMOS shutdown read/write mengalami error
|
11.
|
11 beep pendek
|
Ceche memory error
|
12.
|
1 beep panjang 3 beep pendek
|
Conventional/Extended memory rusak
|
13.
|
1 beep panjang 8 beep pendek
|
Tes tampilan gambar gagal
|
KODE BEEP IBM BIOS
NO
|
Gejala
|
Diagnose pesan/peringatan kesalahan
|
1.
|
Tidak ada beep
|
Catu daya rusak, card menitor/RAM tidak terpasang
|
2.
|
1 beep pendek
|
Normal POST dan computer dalam keadaan baik
|
3.
|
Beep terus menerus
|
Catu daya rusak, card menitor/RAM tidak terpasang, prosesor bermasalah
|
4.
|
Beep pendek berulang-ulang
|
Catu daya rusak, card menitor/RAM tidak terpasang
|
5.
|
1 beep panjang 1 beep pendek
|
Masalah pada motherboard
|
6.
|
1 beep panjang 2 beep pendek
|
Masalah bagian VGA (mo no)
|
7.
|
1 beep panjang 3 beep pendek
|
Masalah bagian VGA (EGA)
|
8.
|
3 beep panjang
|
Keyboard error
|
9.
|
1 beep, blank monitor
|
VGA card sirkuit bersalah
|
JENIS-JENIS CONECTOR KABEL FIBER OPTIC
Pada kabel serat optik, sambungan ujung terminal atau disebut juga konektor. conektor fiber optik biasanya memiliki tipe standar seperti berikut:
- FC (Fiber Connector): digunakan untuk kabel single mode dengan akurasi yang sangat tinggi dalam menghubungkan kabel dengan transmitter maupun receiver. Konektor ini menggunakan sistem drat ulir dengan posisi yang dapat diatur, sehingga ketika dipasangkan ke perangkat lain, akurasinya tidak akan mudah berubah.
- SC (Subsciber Connector): digunakan untuk kabel single mode, dengan sistem dicabut-pasang. Konektor ini tidak terlalu mahal, simpel, dan dapat diatur secara manual serta akurasinya baik bila dipasangkan ke perangkat lain.
- ST (Straight Tip): bentuknya seperti bayonet berkunci hampir mirip dengan konektor BNC. Sangat umum digunakan baik untuk kabel multi mode maupun single mode. Sangat mudah digunakan baik dipasang maupun dicabut.
- Biconic: Salah satu konektor yang kali pertama muncul dalam komunikasi fiber optik. Saat ini sangat jarang digunakan.
- D4: konektor ini hampir mirip dengan FC hanya berbeda ukurannya saja. Perbedaannya sekitar 2 mm pada bagian ferrule-nya.
- SMA: konektor ini merupakan pendahulu dari konektor ST yang sama-sama menggunakan penutup dan pelindung. Namun seiring dengan berkembangnya ST konektor, maka konektor ini sudah tidak berkembang lagi penggunaannya