Jumat, 01 Agustus 2014

Tongkonan (Rumah Adat Suku Toraja)

Tongkonan adalah rumah adat dengan ciri rumah panggung dari kayu dimanakolong di bawah rumah biasanya dipakai sebagai kandang kerbau. Atapnya rumahtongkonan dilapisi ijuk hitam dan bentuknya melengkung persis seperti perahu telungkupdengan buritan. Ada juga yang mengatakan bentuknya seperti tanduk kerbau. Sekilasmirip bangunan rumah gadang di 
 atau
Batak 
.Semua rumah tongkonan yang berdiri berjejer akan mengarah ke utara. Arahtongkonan yang menghadap ke utara serta ujung atap yang runcing ke atasmelambangkan leluhur mereka yang berasal dari utara. Ketika nanti meninggal merekaakan berkumpul bersama arwah leluhurnya di utara.Berdasarkan penelitian arkeologis, orang Toraja berasal dari Yunan, TelukTongkin, Cina. Pendatang dari Cina ini kemudian berakulturasi dengan penduduk asliSulawesi Selatan. Kata
tana
 artinya
negeri
, sedangkan kata
toraja
 berasal dua kata yaitu
tau (orang)
 dan
maraya
 (orang besar atau bangsawan). Kemudian penggabungan kata-kata tesebut bermakna tempat bermukimnya suku Toraja atau berikutnya dikenal sebagaiTana Toraja.
Tongkonan
 berasal dari kata
tongkon
 yang bermakna
menduduki
 atau
tempatduduk 
. Dikatakan sebagai tempat duduk karena dahulu menjadi tempat berkumpulnya bangsawan Toraja yang duduk dalam tongkonan untuk berdiskusi. Rumah adat inimempunyai fungsi sosial dan budaya yang bertingkat-tingkat di masyarakat. Awalnyamerupakan pusat pemerintahan, kekuasaan adat, sekaligus perkembangan kehidupansosial budaya masyarakat Toraja.Masyarakat Toraja menganggap rumah
tongkonan
 sebagai
ibu
, sedangkan
alang sura
 (lumbung padi) sebagai
bapak 
. Tongkonan berfungsi untuk rumah tinggal, kegiatansosial, upacara adat, serta membina kekerabatan. Bagian dalam rumah dibagi tiga bagian,yaitu bagian utara, tengah, dan selatan. Ruangan di bagian utara disebut
tangalok 
 yang berfungsi sebagai ruang tamu, tempat anak-anak tidur, serta tempat meletakkan sesaji.Ruangan sebelah selatan disebut
 sumbung 
, merupakan ruangan untuk kepala keluargatetapi juga dianggap sebagai sumber penyakit. Ruangan bagian tengah disebut
Sali
 yang berfungsi sebagai ruang makan, pertemuan keluarga, dapur, serta tempat meletakkanorang mati.Bangunan tongkonan juga terdiri dari bagian-bagian yang dinamakan:
Sulluk 
 adalahkolong rumah;
Inan
 adalah ruangan yang terletak diatas kolong rumah yang dikelilingi dindingsebagai badan rumah, inan ini sendiri terbagi kedalam: tangdo yang berfungsisebagai kamar depan sebagai tempat sesembahan kepada leluhur; Sali adalah biliktengah yang fungsinya terbagi dua, pada bagian timur tangdo difungsikan sebagai padukkuang Api (dapur) dan tangdo bagian barat sebagai tempat inan Pa Bulan(orang meninggal)
Sumbung
adalah ruang bagian belakang yang berfungsi sebagai kamar tidur orangyang menempati tongkonan tersebut.

SM KRISTEN 
13
Rattian
 adalah loteng rumah yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan pusakadan benda-benda berharga lainnya.
Papa
 adalah adalah pelindung berupa atap yang terbuat dari bambu yangmempunya bentuk khas perahu.Tongkonan dibagi ke dalam tiga macam berdasarkan kelas sosial, yaitu:1. Tongkonan Layuk.Tongkonan ini dibangun untuk orang berkuasa dan sebagai pusat pemerintahan.Ciri-ciri tongkonan ini adalah ukiran seperti hewan dan tumbuhan di dinding rumah.Selain itu ada pula hiasan kepala kerbau dan deretan tanduk kerbau. Kepala dantanduk kerbau adalah penanda kemakmuran serta hidup berkelimpahan.2. Tongkonan Pekamberan.Ini tongkonan bagi keluarga yang dipandang hebat dalam adat. Ciri tongkonan inisama dengan tongkonan layuk.3. Tongkonan Batu.Jenis ketiga ini adalah rumah bagi keluarga biasa. Tongkonan ini disebut banua olehmasyarakat setempat. Selain minim ukiran, banua juga tidak punya hiasan sehinggalebih mirip pondok bambu

0 komentar:

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com